Kota Yafo Alkitab hanya menyebut nama kota Yafo sebanyak 4 kali. Arti kata 'Yafo' adalah indah (bahasa Ibrani),
kota ini terletak sekitar 56 km sebelah barat Yerusalem dan merupakan bagian dari kota Tel-Aviv-Jafa. Yafo menjadi kota pelabuhan yang penting karena dekat dengan Yerusalem. Kota Yafo kemudian di Perjanjian Baru dikenal sebagai kota Yope. Yafo merupakan satu-satunya pelabuhan antara Teluk Ako dan Mesir.
Dalam perjanjian lama, Yafo dikaitkan dengan Nabi Yunus yang lari dari amanat Tuhan yang diterimanya. Tuhan memerintahkan Nabi Yunus agar pergi ke Niniwe untuk menegur penduduk kota Niniwe agar bertobat dari kehidupan yang penuh dosa. Nabi Yunus tahu bahwa Niniwe adalah ibukota kekaisaran Asur, yang merupakan bangsa penyembah berhala sekaligus musuh bangsa Israel. Sifat egois Yunus yang tak ingin bangsa lain bertobat, membuatnya pergi ke pelabuhan Yafo dan berlayar keTarsus.
Di Perjanjian Baru, kota Yafo disebut Yope, adalah kota tempat Petrus melakukan mujizat, menyembuhkan/menghidupkan gadis Tabitha yang sudah meninggal. (Kisah Para Rasul 9:36-43)
*
Pantai Yafo di era modern
Gambar : Secret Tel Aviv.
Founded in 1909, the first Hebrew city in the world quickly transitioned itself to a center of culture, lifestyle and innovation.
Tel Aviv boasts a population of 443,940 people,
with a third of them between the ages of 18 and 35, making it a young and dynamic playground for parties,
art exhibits and underground culture. It’s also one of the reasons Tel Aviv is known for its exciting nightlife scene
and one of the most LGBTQ+ friendly cities in the world.
Tel Aviv enjoys 318 days of sun a year, and has the highest number of dogs per capita with one dog for every 17 residents- Woof!
With hundreds of top-notch bars, cafes and nightclubs, art galleries and a unique, casual atmosphere,
no wonder the New York Times declared Tel Aviv "The Capital of Mediterranean Cool," and National Geographic calling it "One of the World's 10 Top Beach Cities".
Gambar : Barak Brinker.
