MARTIR GENESIUS
Pada masa pemerintahan Diolectian pada tahun 284 Masehi terjadi masa penganiayaan. Diolectian adalah anak seorang budak, pada awalnya ia memperlihatkan simpati kepada orang Kristen.
Namun ketika kekristenan bertumbuh pesat, ia mulai menganiaya orang Kristen bahkan membunuh orang yang tak mau menyangkal iman Kristennya.
Suatu hari di tahun 330 M di Roma diadakan satu sandiwara untuk melecehkan ajaran Kristen.Kaisar Diolectian dan ribuan hadirin menyaksikan parodi itu.
Sesuai skenario, seorang aktor teater bernama Genesius berlari masuk panggung lalu terjatuh di lantai. Dengan menangis ia berkata:"Saya merasa sangat berat.
Aku mau dilepaskan, aku mau mati sebagai orang Kristen sehingga aku dapat terbang bertemu Tuhan sebagai pengungsi." Lalu tampilah pemeran pendeta dan berlaku seperti membaptis dia.
Semua hadirin tertawa melihat teater parodi untuk mencemooh Kristus dan umat Kristen itu, tapi rupanya Kristus melawat Genesius ketika ia berakting dalam parodi itu. Dengan tiba-tiba ia mendapat dorongan kuat dan ia berteriak:"Aku mau menerima kasih karunia dari Yesus agar aku dapat terlahir kembali dan terlepas dari dosa yang selama ini mengikat aku." Orang banyak masih tertawa menyangka ia melanjutkan aktingnya, tapi semua terkesima ketika ia menjelaskan "Kaisar dan semua yang mentertawakan teater ini, percayalah bahwa Kristus adalah Tuhan yang sejati." Kaisar Diolectian sangat marah dan menitahkan agar Genesius disiksa agar meralat pengakuannya, namun Genesius tetap menyatakan imannya, sampai seorang algojo memancung kepalanya. Genesius hanyalah satu dari sekian banyak martir Tuhan yang tak terhitung jumlahnya, diantaranya Stefanus, Polycarp.
Link Lainnya:
Zaha Hadid, Arsitek Wanita peraih banyak penghargaan
Menyingkap Tirai Robot Menari
Pesona Kota Purba Petra di Yordania
Warisan Sejarah di Kota Yafo
Kisah Di Balik 5 Bangunan Spektakuler Tiongkok
Kelenteng Sam Poo Kong di Simongan,Semarang