Maaf, Anda mengaktifkan Adblock pada browser anda!
Atau anda tidak mengaktifkan Javascript![ Thankyou ]



Wawasan Arsi

VERSI INDONESIA


SPONSORSHIP

DAFTAR KONTEN
SERBANEKA
VERSI INGGRIS
ARTIKEL POPULER
PERTAMANAN


Advertise
 
on www.archipeddy.com

 
HISTORY
 ADVERTISE INFO
 VERSI BHS. INGGRIS



Google
 

Advertisement

Dari berbagai sumber
diringkas oleh Editor


Tak semegah bentuknya, inilah kisah di balik 5 bangunan spektakuler Tiongkok

Tembok Besar Tiongkok. ©Anhgreen.com

Merdeka.com – Orang China tampaknya terobsesi dengan bangunan megah dan gedung tinggi menjulang. Bangunan seperti ini dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kesuksesan. Menurut laporan China Daily, diperkirakan sebuah gedung pencakar langit dibangun setiap 5 hari sekali. Kebanyakan didirikan di kota-kota yang masih belum terlalu maju.

Sayangnya, ambisi untuk membangun bangunan termegah di dunia tak selalu dibarengi dengan perencanaan yang masuk akal sumber daya yang mencukupi. Kadang bangunan spektakuler yang sudah berhasil didirikan justru bernasib malang.

Berikut ini kisah di balik bangunan-bangunan paling menakjubkan yang dimiliki China.

1. Tembok Besar China

Struktur mahakarya tempo dulu ini pernah menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia ini dibangun atas perintah Qin Shi Huang, kaisar pertama China sebagai pertahanan dari serangan bangsa asing. Namun hanya sebagian saja yang dibangun dalam masa pemerintahan sang kaisar. Mayoritas Tembok Besar justru dibangun pada masa Dinasti Ming.

Tembok Besar membentang dari Dandong di timur hingga ke Danau Lop di ujung barat. Bahkan hampir menyentuh perbatasan Mongolia. Saking megahnya bangunan ini, namanya sampai tersebar ke seluruh dunia sejak berabad-abad lalu. Catatan sejarah tertua mengenai hal ini ditemukan dari jurnal yang ditulis oleh William Stukeley, seorang penjelajah dari Inggris pada tahun 1754.

Tak semegah bentuknya, kisah di balik 5 bangunan spektakuler China

Beijing National Stadium.

2. Beijing National Stadium

Beijing National Stadium atau lebih dikenal dengan nama Bird’s Nest merupakan stadion kebanggaan China yang dibangun khusus untuk Olimpiade Beijing 2008. Dirancang oleh Jacques Herzog dan Pierre de Meuron dan menghabiskan biaya pembangunan mencapai $ 428 juta. Desain menyerupai sarang burung yang dibuat dengan kerangka metal mencoba menekankan kebanggaan China sebagai negara yang kaya raya. Pasalnya, sarang burung dianggap sebagai bahan makanan mahal yang disantap pada saat-saat tertentu saja.

Sayangnya setelah Olimpiade berakhir Bird’s Nest terus mengalami kemunduran. Bird’s Nest masih menjadi atraksi menarik bagi para wisatawan. Namun ongkos perawatannya sangat tinggi, mencapai $ 11 juta setiap tahun. Setelah menjadi lokasi favorit untuk mengadakan konser, pertemuan, hingga kejuaraan olahraga selama beberapa tahun, Bird’s Nest mulai mengalami kemunduran. Sampah memenuhi kanal yang mengelilinginya.

Sesudah hiruk pikuk olimde berlalu, para penyelenggara acara besar memilih venue yang lebih terjangkau atau justru lebih spektakuler. Tetapi stadion ini masih akan digunakan lagi untuk menyambut Olimpiade Musim Dingin 2022.

Ilustrasi Kota Terlarang di China.

3. Kota Terlarang

Kompleks istana yang kini menjadi museum ini sempat menjadi tempat bertahta 24 kaisar China. Digunakan selama lebih dari 5 abad di bawah pemerintahan Dinasti Ming dan Qing.

Kompleks yang dibangun di atas lahan seluas 72 hektar ini meliputi 980 bangunan yang dulunya merupakan kediaman kaisar serta gundik-gundiknya, putri dan pangeran, serta para kasim yang bertugas melayani sang penguasa. Disebut Kota Terlarang karena hanya keluarga kerajaan dan para pelayannya yang boleh masuk. Siapapun yang berhasil memasuki kompleks istana dilarang keluar tanpa izin kaisar.

Pada masa kejayaannya, Kota Terlarang sempat menjadi rumah bagi 9.000 selir dan 70.000 kasim. Selama periode tersebut, Kota Terlarang sudah menyaksikan berbagai skandal dan intrik politik yang bisa mencoreng keagungan sejarah China.

Kota Terlarang berubah menjadi simbol kemunduran kekaisaran China ketika kaisar terakhirnya, Puyi atau Aisin Gioro menjadi pemimpin boneka selama pendudukan Jepang. Setelah China berubah menjadi negara republik, Puyi ditahan sebagai penjahat perang selama 10 tahun. Penguasa tirani terakhir itu kemudian menghabiskan masa tuanya sebagai tukang kebun.



4. Sky City

Satu lagi bukti ambisi China untuk menjadi negara terdepan. Gedung ini merupakan tandingan Burj Khalifa yang sempat menjadi gedung tertinggi di dunia. Ketinggian gedung mencapai 838 meter, lebih tinggi 10 meter dari saingannya yang berada di Dubai.

Gedung dirancang dan dibangun oleh Broad Sustainable Building dengan rencana awal meliputi tinggi bangunan yang mencapai 666 meter dalam waktu 120 hari. Namun pemerintah Hunan campur tangan dan meminta Sky City diubah menjadi gedung tertinggi di dunia. Rencananya pembangunan gedung masih akan dilanjutkan, namun harus terhenti karena mendapat protes keras dari para pecinta alam. Rupanya, proyek pembangunan Sky City dianggap membahayakan lahan basah Daze Lake. Kawasan ini merupakan lahan basah terakhir yang menjadi habitat bagi sejumlah spesies burung langka.

Reruntuhan kota kuno di dasar Danau Qiandao

  • 5. Reruntuhan kota Shi Cheng dan He Cheng
  • Danau Qiandao merupakan telaga artifisial yang dibuat dengan membendung aliran Sungai Xin’an. Danau tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga air sekaligus pemasok industri air mineral dalam kemasan setempat. Pulau-pulau kecil di atasnya merupakan tempat wisata dan hutan lebat. Sayangnya, pembuatan danau harus mengorbankan sejumlah kota, desa, dan situs bersejarah. Sekitar 290.000 orang dari 27 kota dan 1.377 desa harus direlokasi untuk membangun pembangkit listrik.

    Yang paling disayangkan dari pembuatan Danau Qindao adalah tenggelamnya beberapa reruntuhan kota kuno. Dilansir Amusing Planet, tercatat ada 5 kota kuno yang terendam di dasar danau. Sejauh ini, yang berhasil diidentifikasi baru 2 kota, yaitu Shi Cheng dan He Cheng. Reruntuhan Shi Cheng dibangun pada tahun 621, sedangkan He Cheng didirikan pada tahun 208.


    Lotus Building China

     

    Back to home

    Obyek Lain

    Landmark CCTV Building
    China Landmarks Temple of Heaven
    Potala Palace




    Dalam banyak pertempuran,pihak
    yang paling banyak memiliki informasi
    adalah pihak yang memenangkan pertempuran.Dunia kekinian memerlukan media yang melengkapi wawasan pikir
    termasuk istilah arsi, teknik. Situs ini disajikan untuk
     menambah wawasan pengetahuan
    dengan artikel yang dirangkum dari berbagai sumber
    Selain informasi kekinian, hadir juga tulisan
    Arkeologi dan sejarah
    universal sebagai pelengkap
    .
    Jadi,tidak hanya artikel yang berat, tapi juga hadir di situs ini tulisan praktis seperti ANEKA TIPS, LIFESTYLE dan PERCIKAN 


    WWW.ARCHIPEDDY.COM - ARCHI SOURCE DIGITAL - IT'S FREE


    Situs www.archipeddy.com membutuhkan kontribusi saran ,kritik yang bermanfaat

    Pengutipan seyogyanya memberitahu/ijin , atau mencantumkan copyright sumber


    All right reserved   DEVELOPED BY EDDY SRIYANTO